Persaingan yang semakin ketat dan penjualan BR-V yang dilibas oleh Mitsubishi XPander, Toyota Rush/Daihatsu Terios, membuat mereka terpaksa menempuh jalan ini. Lagi pula, BR-V yang sudah dua tahun meluncur, memang sudah waktunya punya perubahan. Penambahan aksesoris terlihat pada bagian eksterior dan interior.
Saat masuk ke dalam kabin, Anda akan langsung merasakan banyak persamaan dengan Mobilio. Ya, karena desain dashboard-nya memang serupa, hanya saja BR-V memiliki beberapa tambahan aksen metal. Seperti yang ada pada frame ventilasi AC, serta aksen karbon di atas glove box. Tambahan aksen sporty tersebut mampu menutupi kekurangan berupa material dashboard yang terbuat dari plastik keras.
Untuk kursi, kali ini Honda menyematkan headrest yang bisa diatur untuk semua baris. Kepraktisan khas sebuah Honda juga terpancar dengan bagaimana membuka akses ke baris ketiga, hanya menarik satu tuas. Kursi bisa langsung dilipat kedepan dan menciptakan akses ke bangku paling belakang. Kekurangan di bagian ini adalah, tidak adanya pengaturan ketinggian untuk pengemudi. Posisi duduk yang agak rendah membuat tubuh mereka tidak terlalu tinggi, memerlukan waktu lebih untuk menyesuaikan diri.
Seperti yang dikatakan tadi, BR-V mungkin mirip dengan Honda Mobilio, namun karena didaulat sebagai sebuah crossover antara MPV dan SUV, mobil ini memiliki beberapa tambahan yang membuatnya terlihat lebih macho. Konsep desain yang membentuk mobil ini disebut Active Solid Motion, yang bertujuan mengangkat karakter premium serta ketangguhan sebuah SUV.
Di bagian depan, desainer Honda memberikan gril yang lebih besar, dengan aksen krom yang kental. Desain lampu depan yang dibuat seolah menjadi ‘one piece’ dengan grill membuat BR-V tampak tegas dan berwibawa. Begitu juga dengan bumper yang terlihat sporty, dengan desain garis tegas. Di kedua pojok bumper tersemat lampu kabut, lengkap dengan frame berbalut krom. Bagian kap mesin juga dibuat berbeda dengan garis dan bentuk yang menegaskan kekuatan.
Dilihat : 284 kaliSpecs | Keterangan |